Beberapa pekan kemaren saia sempet mendegar cuplikan lagu rap yang dibikin sama 8 ball sleeples in mind,yang isinya tentang cacian terhadap kangen band,gimana ga nyaci?dari awal aja judulnya udah Kangen Band B*tch ...
isi lagu yah sesuai dengan judulnya lah kira kira kayak gini (sorry ada kalimat yang disensor demi kesopanan anda2 semua hehe)
This is love song/specially for kangen bandYo amit amit/ baru sekali ini kejadian seumur hidup/ ada sampah jd perhatian/ you know kangen band yang personelnya udik.....i said k****l (menyebut kata slang buat kelamin pria) sama kangen band n****t (menyebut bahasa slang buat persetubuhan) sama kangen band . Andhika.mending jadi penyanyi/ lebih mirip jadi copet/ vokalis resedivis n***s kayak kutu kupret....seperti mereka harus dibasmi/ kangen band harus dibunuh/ lagunya nular orang biasa bisa terpengaruh........ see? saia aja sebagai orang yang ga suka ama kangen band ngerasa risih dengernya,okelah emang faktanya personil kangen band tidak didukung penampilan fisik yang begitu baik tapi toh mereka sukses,bagi sebagian besar masyarakat di jakarta yang labelnya kota metropolitan aja dia bisa sukses besar kan? itu tandanya mereka mampu menciptakan musik yang digemari orang banyak. Bahkan mereka banyak dapet penghargaan,nominasi,piala, dan banyak rewards lainnya dari musik yang dibilang sampah oleh 8 ball yang akrab dipanggil iqbal.
menurut opini saia sendiri sih,sebenernya mereka sirik karena ga bisa setenar kangen band yang bisa dapet platinum dengan lagu dan tampang pas2 an,tapi kalo emang sirik dan pengen nyaingin ,ya bikin karya yang bagus dan bersainglah dengan sportif,menjadi popular karena ngatain band lain ( yang predikatnya sama2 seniman musik) itu payah banget ,sorry to say ,,mereka lebih parah daripada kangen band ..
dan lagian dengan cacian seperti itu,orang2 akan berpikir kalo musik hip hop itu negatif,isinya cuma celaan,ngomong jorok, hinaan,padahal kita juag suka dengar too phat yang suka ngelipin lirik2 religius dalam lagu2nya.kasian kan hip hop rapper yang lain,yang kecipratan imej jeleknya iqball karena lagu fenomenalnya itu.
saia sih ga menghujat 8ball yah,,cuma sekedar kritikan aja dan saia yakin udah banyak banget yang ngeritik dia,fakta yang saia tau,sekarang iqbal sudah meminta maaf sama manajemen kangen band. Masalah ini sempet dilaporkan ke polisi,karena andika (sang vokalis) merasa terancam dengan lirik yang tadi saia ketik ,sebnernya berlebihan juga mengingat emang udah kebiasaan dari lagu rap untuk menyisipkan kata2 kasar/sadis.Tapi sebagai warga negara Indonesia ,mereka berhak menadapatkan rasa aman, ya kaaaann??
untung saja masalah ini segera selesai, saia lega banget karena akhirnya iqbal sudah menyatakan minta maaf..dibawah ini ada kata2 yang ditulis iqbal sendiri disuatu milis :
"saya juga hendak menyampaikan permohonan maaf yang sebesar2 nya terhadap pihak kangen band, saya hanyalah kerikil kecil tak berguna yang mampu dilewati dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan dan juga pihak lain yang merasa dirugikan karena ulah saya, termasuk semua komunitas hiphop di Indonesia, serta beberapa rekan yang menjadi korban salah sasaran....Sebenarnya cukup sampai disini saja, saya tidak ingin hiphop terlalu diekspos karena ulah 1 orang yang salah....masih banyak hiphop lain yang lebih berbobot & "positif" di indonesia.."salut buat iqball yang akhirnya berbesar hati mengakui kesalahannya,dia bener kalo dia cuma kerikil kecil,karena buktinya setelah dihujat kangen band malah diundang manggung ke malaysia,,,=).semoga ini dijadikan pelajaran buat band/penyanyi/rapper lainnya yang bermaksud menajdi popular dengan cara yang gak suportif,jangan lagi deh ,sebagai sesama seniman musik,you should live together in peace,hargain band lain apapun genrenya.
sekian post pertama saia ini,saia harap bukan cuma di dunia musik aja kita saling ngehargain tapi dalam setiap aspek dalam kehidupan pun kita bisa menghargai satu sama lain.
"Because everyone are different from each other,they had their own opinions. dont make war from our differences,make peace and so we could live together in unity"
- Dinda Ken Ayu -
